Selasa, 18 Mei 2021

Cara Mudah Memperbaiki Shapefile Corrupt dan Error (Rusak) Menggunakan QGIS

Pada postingan sebelumnya ada pertanyaan bagaimana cara memperbaiki atau memulihkan Shapefile Error (rusak/corrupt).

Bagaimana Cara Memperbaiki atau Memulihkan Shapefile Error (Rusak).......?

Kali ini saya akan berbagi solusi mengatasi masalah diatas dengan mengunakan  satu "Software" QGISSeperti yang sudah kita ketahui bersama QGIS merupakan Software Open Source Software. Sebelum masuk ke QGIS ada baiknya kita melihat file shapefile difolder penyimpanan apakah ada data yang aneh (kurang) seperti pada gamabar 1 dibawah ini


Gambar. 1

Jika kita perhatikan secara detail ternyata memang ada data yang tidak lengkap atau hilang, hal ini bisa disebabkan oleh virus atau data corrupt pada saat transfer data. Data Shapefile memiliki 3 komponen file antara lain File Utama, File Index dan Table dBase.
- File Utama (.shp) berfungsi menyimpan data spasial diantaranya Point (Titik), Polyline (Garis) dan Polygone (kumpulan bidang)
- File Index  (.shx)  berfungsi untuk mempercepat akses untuk mendapatkan suatu data spasial tertentu.
-File dBase (.dbf) tabel dBASE ini berisi informasi tambahan mengenai suatu data spasial.

Ketiga file diatas merupakan data wajib bagi data shapefile, selain ketiga file tersebut ada beberapa data pendukung lainnya seperti data .cpg. Data dalam bentuk format .cpg ini menjelaskan data koding dalam pembuatan data shapefile, data .prj. Data  dalam bentuk format .prj berisikan data metadata yang berkaitan dengan sistem proyeksi dan koordinat dari shapefile itu sendiri.
Pada kasus diatas ternyata terdapat file yang hilang yaitu data file Index (.shx), sehingga ketika file shp ini dibuka di ArcMap dan QGis keluar informasi 

      "Error opening feature class"

                      "Invalid data Source:Point_Mammals.shp is not a valid or recognized data source"

Karena sumber masalahnya sudah kita ketahui langkah selanjutnya adalah membuka file shp di QGIS. Namun terlebih dahulu teman-teman menginstal QGIS jika belum terpasang pada perangkat komputer atau laptop teman-teman. Untuk mendownload QGIS bisa langsung kunjungi qgis.org. Setelah terinstal langsung saja buka QGIS seperti pada gambar 2 dibawah ini

Gambar. 2
Gambar. 2

>> Langkah pertama buka Vector general pada Toolbox seperti pada gambar 3 dibawah ini

Gambar. 3

>> Tahapa selanjutnya pilih Repair shapefile pada menu Vector general
Gambar. 4
>> Setelah Repair shapefile di klik maka akan muncul tampilan Input shapefile seperti gambar dibawah ini 
Gambar. 5

>> Klik Browser pada menu input shapefile persis pada titik tiga pada gambar. 5 selanjutnya cari dimana folder tempat kita menyimpan shapefile yang rusak tadi, misal seperti pada contoh file yang rusak saya simpan pada folder Penelitian Mammal di Partisi F. Setelah ketemu pilih salah satu shapefile yang rusak misal file Line_Transect seperti pada gambar. 6 dibawah ini

Gambar. 6

>> Klik Open maka tampilan akan muncul seperti pada gambar dibawah ini

Gambar. 7

>> Setelah itu klik Run tunggu sampai prosesnya selesai pada qgis teman-teman akan muncul proses seperti dibawah ini; 
           Processing algoritma
          Algoritma 'Repair Shapefile' starting...
          Input parameters:
         {'Input' : 'F:\\BIG\\SHP\\BKL\Penelitian_Mammal\Line_Transects.shp'}

Lama perbaikan ini tergantung dengan seberapa banyak data yang rusak dan besar kapasitas file tersebut. Setelah proses selesai maka akan muncul tulisan seperti dibawah ini;
        Succesfully repaired, found 16 features
        Execution complet in 0.29 seconds
        Results:
        {'Output' : 'F:\\BIG\\SHP\\BKL\Penelitian_Mammal\Line_Transects.shp'}

        Loading resulting layers
        Algoritma Repair Shapefile finished

Atau bisa juga melihat proses perbaikan shapefile pada gambar 7. Selanjutnya shapefile Line_Transects sudah bisa dibuka dan dibikin layout petanya.
Gambar. 7

>>  Untuk memperbaiki shapefile yang lain kita dapat mengulang proses pada gambar. 5 sampai pada tahap gambar 7. Seperti pada file shapefile Point_Mammals dibawah ini 
Gambar. 8

>> Oh iya dalam kasus ini saya membuat dua folder shapefile yang berbeda untuk mengurangi resiko human error. Untuk folder perbaikan saya namai dengan SHP_Pepair seperti pada gambar dibawah ini
Gambar. 9

>> Setelah dicek denga teliti ketiga komponen shapefile sudah lengkap seperti apda gambar 9 diatas, terlihat file dengan format .shp, .shx, .dbf, .cpg, dan .prj. Artinya shapefile sudah bisa dibuka pada Software Arcgis dan QGIS

>> Terakhir semua file SHP sudah bisa dibuka di QGIS dan siap untuk dilayout. 
Gambar. 10


Memperbaiki shapefile yang rusak lebih mudah dan ringkas dengan menggunakan software Qgis.

 Teman-teman juga bisa melihat langkah-langkahnya pada video dibawah ini: 

      Jangan Lupa Like, Comment, Share and Subscribe!

                                                           
                                                                          Selamat Mencoba..................

Minggu, 03 Mei 2020

Membuka Peta Dengan Format PDF Tanpa Proses Georeferencing Di QGis

Kali ini saya akan mencoba berbagi tentang bagaimana membuka peta dalam bentuk format pdf tanpa melalui prose georeferncing di software QGis.
Sebagai contoh saya akan menggunakan PETA SEKOLAH KECAMATAN DANAU TELUK dengan Skala 1:50.000. Peta ini saya download pada situs
http://data.jambikota.go.id/dataset?q=peta
setelah masuk kelaman data.jambikota.go.id kita diberikan pilihan beberapa peta sekolah se Kota Jambi seperti pada gambar 1 dibawah ini.
Gambar 1

Karena yang saya pakai sebagia contoh adalah Peta Sekolah Kecamatan Danau Teluk, saya pilih Peta Sekolah Kecamatan Danau Teluk, selanjutya kita diarahakan ke alamat
peta siap didownload seperti pada gambar 2 dibawah ini.
Gambar 2
Setelah selesai didownload cek  peta dengan format pdf pastikan dimana folder penyimpanan peta tadi, dibawah ini contoh Peta Sekolah Kecamatan Danau Teluk  yang sudah berhasil didownload.
Gambar 3
1. Langkah selanjutnya adalah membuka software QGis pada Dekstop 

Gambar 4
2. Tunggu Proses Loading QGis Sampai Selesai
Gambar 5
3. Klik kiri Peta Sekolah Kecamatan Danau Teluk lalu  Drag  ke Layers sampai peta muncul pada Project QGis. Pada layer kita dapat menambahkan peta administrasi atau citra satelit pada lokasi peta yang sudah kita tambahkan. 
Gambar 6

4. Setalah Peta Sekolah Kecamatan Danau Teluk muncul pada Project QGis langkah selanjutnya adalah mengatur Transparency dengan cara Klik Kanan pada Peta Sekolah Kecamatan Danau Teluk pilih Properties klik Transparency atur Global Opacity menjadi 50% .

Gambar 7
5. Pastikan Peta tersebut tidak keluar dari administrasi Kota Jambi, jika sudah benar hasilnya akan sama dengan gambar 8 dibawah ini
Gambar 8
6. Selesai, Selanjuntya kita bisa melakukan digitasi lokasi-lokasi yang ingin kita digitasi. Untuk proses digitasi akan saya posting pada pembahasan selanjutnya


SEMOGA BERMANFAAT DAN MEMBANTU 
MOHON MAAF JIKA TERDAPAT KEKELIRUAN

SALAM HANGAT

Minggu, 26 April 2020

Solusi Memulihkan Shapefile Error (Rusak)

Pada postingan sebelumnya ada pertanyaan bagaimana cara memperbaiki atau memulihkan Shapefile Error (rusak/corrupt).

Bagaimana Cara Memperbaiki atau Memulihkan Shapefile Error (Rusak).......?


Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi solusi mengatasi masalah diatas dengan mengunakan salah satu "Software" anggap saja dia Global Mapper. Namun Global Mapper ini bukan perangkat lunak geratisan  atau Open Source Software. Sebelum masuk ke Global Mapper ada baiknya kita melihat file shapefile difolder penyimpanan apakah ada data yang aneh (kurang) seperti pada gamabar 1 dibawah ini

Gambar. 1

Jika kita perhatikan secara detail ternyata memang ada data yang tidak lengkap atau hilang, hal ini bisa disebabkan oleh virus atau data corrupt pada saat transfer data. Data Shapefile memiliki 3 komponen file antara lain File Utama, File Index dan Table dBase.
- File Utama (.shp) berfungsi menyimpan data spasial diantaranya Point (Titik), Polyline (Garis) dan Polygone (kumpulan bidang)
- File Index  (.shx)  berfungsi untuk mempercepat akses untuk mendapatkan suatu data spasial tertentu.
-File dBase (.dbf) tabel dBASE ini berisi informasi tambahan mengenai suatu data spasial.

Ketiga file diatas merupakan data wajib bagi data shapefile, selain ketiga file tersebut ada beberapa data pendukung lainnya seperti data .cpg. Data dalam bentuk format .cpg ini menjelaskan data koding dalam pembuatan data shapefile, data .prj. Data  dalam bentuk format .prj berisikan data metadata yang berkaitan dengan sistem proyeksi dan koordinat dari shapefile itu sendiri.
Pada kasus diatas ternyata terdapat file yang hilang yaitu data file Index (.shx), sehingga ketika file shp ini dibuka di ArcMap dan QGis keluar informasi 

                       "Error opening feature class"

                      "Invalid data Source:Point_Mammals.shp is not a valid or recognized data source"

Karena sumber masalah sudah kita ketahui langkah selanjutnya adalah membuka file shp di Global Mapper. Namun jika teman-teman belum mempunyai Global Mapper, sebaiknya teman-teman menginstall software tersebut pada laptop terlebih dahulu.
Pertama buka Global Mapper seperti gambar 2 dibawah ini

Gambar. 2

> Open Data Files
Buka file yang akan kita perbaiki seperti contoh data Point_Mammals, klik filenya lalu Open data seperti gambar 3 dibawah ini

Gambar. 3
Setelah itu Shapefile Point_Mammals akan muncul pada layer Global Mapper seperti pada gambar 4 dibawah ini

Gambar. 4
> Langkah selanjutny adalah Export  file Points_Mammals yang sudah kita buka dengan cara klik File pada pojok kiri pilih Export >  Export Vector seperti pada gambar 5 dibawah ini

Gambar. 5
Maka akan muncul informasi Select Export Format > pilih Shapefile >klik Ok seperti pada gambar 6 dibawah ini
Gambar. 6
Selanjutnya akan keluar opsi Shapefile Eksport, Jika dalam bentuk Point otomatis pilihanya adalah Export Point, apabila Polyline  pilihannya Export Lines, sedangkan Polygone pilihannya Export Areas seperti pada tampilan gambar 7 dibawah ini.  Karena pada kasus ini shapefile yang bermasalah adalah point dan polyline  maka kita pilih Export Points dan Export Lines.

Gambar. 7
Langkah selanjutnya pilih Folder tempat penyimpanan Shapefile yang sudah diperbaiki seperti contoh diawah ini nama foldernya SHP_Repair. Klik Folder tersebut lalu beri nama Point_Mammals_V1 dan Line_Transects_V1 > Save

Gambar. 8

Setelah semua langkah diatas dikerjakan dan opsi Shapefile Eksport sudah terisi langkah selanjutnya kita klik OK seperti pada gambar 9 dibawah ini.

Gambar. 9
 Selanjtnya tunggu proses Exporting Shapefile selesai 100% seperti pada gambar 10 dibawah ini

Gambar. 10

Untuk memperbaiki shapefile Line_Transects prosesnya sama dengan memperbaiki Point_Mammals. Setelah semua proses perbaikina shapefile ini kita lakukan cek kembali komponen shapefile yang sudah berhasil kita perbaiki 
Gambar. 11
Setelah dicek denga teliti ketiga komponen shapefile sudah lengkap seperti apda gambar 11 diatas, terlihat file dengan format .shp, .shx, .dbf, .cpg, dan .prj. Artinya shapefile sudah bisa dibuka pada Software Arcgis dan QGis

Dibawah ini contoh shapefile yang sudah berhasil diperbaiki/dipulihkan dibuka di QGis
Gambar. 12
Memperbaiki atau memulihkan Shapefile Error menggunakan Software Global Mapper merupakan salah satu solusi dan masih ada solusi lain untuk memperbaiki shapefile yang error (rusak)

Selain tahapan-tahapan di atas bisa juga lihat pada video dibawah ini


Catatan : Bagi pembaca memimiliki solusi dan berhasil memperbaiki shapefile yang error (rusak) bukan menggunaka Software Global Mapper. Boleh berbagi bagaimana caranya teman-teman memperbaikinya dengan mengomentari tulisan ini pada kolom komentar.

Salam Hangat..... 😊😊

Senin, 13 April 2020

Bagaimana Cara Memperbaiki atau Memulihkan Shapefile Error (Rusak).......?

Hallo sobat kali ini saya ingin berbagi pengalaman yang pernah saya temukan selama mengolah data spasial, salah satunya adalah data shp (Shapefile) ketika dibuka di ArcMap dan QGis ternyata error, padahal data ini sangatlah penting bagi saya karena data tersebut merupakan data penelitian saya. Rasanya tidak mungkin lagi kembali mengambil data dilapangan, karena akomodasi sudah tidak memadai. 
Data yang error adalah track dan point penelitian saya, diagnoas pertama adalah data saya tersebut kena virus atau pada saat mengopy data ternyata hasil yang dicopy corrupt. Dibawah ini saya tampilkan contoh kasusnya. Pertama saya coba buka di ArcMap


Proses penambahan line_transect menggunakan Add Data di ArcMap > Add, hasilnya akan keluar info 
Open Failed
error opening feature class, seperti gambar dibawah ini























                              Karena data shp (shapefile), line_transect dan point_mammals tidak bisa dibuka di ArcMap saya mencoba membuka shp tersebut menggunakan QGis dan ternyata file shp tersebut juga tidak bisa dibuka seperti gambar dibawah ini.






















                                                                Setelah menambahkan point_mamals dan line_transect melalui Data Source Manager | Vector  informasi yang keluar adalah
Invalid data Source:Point_Mammals.shp is not a valid or recognized data source

Masalah seperti ini membuat pusing kepala dan nafsu makan berkurang, karena data tersebut  akan segera di analisis dan dikoreksi sama dosen pembimbing.

Catatan : Kesalahan ini disebabkan oleh keteledoran saya sendiri karena data sepenting ini tidak di backup

Nah kira-kira sobat pernah mengalami kasus yang sama tidak...? 
Jika pernah apa solusi memperbaiki shapefile error (rusak), dan bagaimana cara memperbaikinya.

Jika sobat ada solusinya bisa ditambahin pada kolom komentar ya 😊😊😊😊

Selasa, 07 April 2020

Memanfaatkan AVENZA MAPS dan Smartphone Dalam Pengambilan Data Survei Lapangan Bagian 1

Pada era globalisasi ini perangkat elektronik semakin hari semakin canggih dan berkembang pesat salah satu contohnya adalah HP Pintar (Smartphone), hampir setiap hari keluar produk dan merek baru seolah-olah tidak mau ketinggalan kecanggihan dari fitur-fiturnya sebab akan berpengaruh dengan pemasaran, bisa-bisa jika tidak dapat bersaing perusahaan smartphone ini bisa gulung tikar, tidak heran jika jaman sekarang terdapat smartphone memiliki kapasitas RAM 2-6 GB dan memori internal 64-128 GB serta didukung baterai berkapasitas mulai dari 3000 - 10000 mah tentu ini sangat membantu pengguna smartphone dalam berkomunikasi dan menyimpan data. Sebagai pengantar sudah cukup lah ya.

Memanfaatkan Smartphone dalam penelitian:
1. Mengisi Lembar Penelitian 
2. Pengambilan data spatial (Titik Koordinat dan Track jalur penelitian)
3. Foto dan video dukementasi selama dilapangan

Selain manfaat diatas pengguna biasanya memanfaatkan fitur google maps yang terpasang di smarthpone untuk mencari alamat yang akan dituju karena pada smartphone telah dilengkapi fitur GPS (Global Positioning System), dan dari sini pengguna dapat melihat estimasi waktu perjalanan. Namun fitur ini memiliki kelemahan karena harus selalu terkoneksi pada jaringan seluler.

Oke langsung saja pada kesempatan ini kita akan membahas bagaimana cara memanfaatkan smartphone dalam pengambilan data spatial (Titik Koordinat dan Track  Jalur Penelitian) menggunakan aplikasi Avenza Maps. Pertanyaannya apakah pemanfaatan ini hanya sebatas untuk penelitian saja..? jawabannya tidak karena dengan Avenza ini bisa digunakan oleh petugas kehutanan dalam melakukan patroli didalam kawasan hutan, agen wisata mengambil data destinasi wisata, petugas Telkom, petugas PDAM, dll.

Adapun langkah-langkah dalam menggunakan aplikasi Avenza Maps:

1. Download dan install aplikasi melalui Google Play Store pada smartphone anda tentunya anda sudah memiliki akun Google Play Store

         
Gambar 1
Gambar 2
Sekedar informasi tambahan aplikasi Avenza maps ini memiliki Rating 3+ dengan jumlah yang mendownload dan install + 1.000.000 orang

2. Setelah di install aplikasi avenza maps bisa operasikan namun sebelum itu pastikan GPS di smartphone dalam posisi hidup (On) seperti dibawah ini

Gambar 3
3. Pada aplikasi Avenza maps ini bisa dioperasikan dengan 2 cara yaitu online dan offline. Pengoperasian secara online adalah kita menggunkan peta dasar yang harus terkoneksi oleh jaringan seluler jika sinyal hilang peta dasar secara otomatis tidak bisa dibaca, sedangkan secara offline kita cukup membuat peta dasar lokasi yang kita tentukan dengan format pdf yang memiliki sistem koordinat dan proyeksi peta. Untuk membuat peta dasar ini kita bisa menggunakan QGis atau ArcGis, peta dasarpun bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita seperti Peta Topografi, Peta imagery satellite , Peta Kawasan Hutan dan Peta Lokasi Penelitian, kita juga bisa menggabungkan semuanya kedalam satu Peta berformat pdf. 

               
Gambar 4
Gambar 5







Jika diklik tanda plus pada gambar 4 akan muncul pilihan Tambahkan Folder, Tambahkan Koleksi dan Unduh atau impor peta. Tambahkan Folder untuk membuat folder peta, dan tambahkan koleksi berfungsi untuk menyimpan beberapa folder peta sedangkan unduh atau infor peta adalah untuk mendownload peta online, menginpor peta pdf dari penyimpanan perangkat internal, google drive, file manager dan dropbox, seperti pada gambar 6 dibawah ini.

Gambar 6

4. Sebelum kelangkah selanjutnya saya terlebih dahulu membuat peta imagery satellite Kota Putussibau sebagai salah satu contoh peta dasar yang akan digunakan, untuk membuat dan melayout petanya saya menggunakan software QGis seperti gambar 7 dibawah ini.
Gambar 7
5. Setelah peta dasarnya sudah selesai langkah selanjutnya adalah membuka aplikasi Avenza maps di smartphone, tampilannya sama pada gambar 8 dibawah ini 

Gambar 8
lalu klik unduh atau impor peta maka tampilan yang akan keluar sama seperti gambar 5 pada langkah ke 3 diatas, setelah itu kita pilih tambahkan peta dari lokasi penyimpanan. Karena file peta pdf di ambil dari dokumen whatsapp, tahap selanjutnya adalah pilih penyimpanan internal > whatsapp > media > Whatsapp Documents > pilih file Putussibau.pdf
Gamabar 9                                                                         Gambar 10            
                                 
6. Pada tampilan Peta Saya akan muncul peta yang kita impor dari dokumen Whatsapp tadi, lama waktu unduhan tergantung dengan seberapa besar filenya. Tunggu proses pengunduhan sampai selesai, peta yang sudah bergasil di unduh tampilannya akan sama seperti gambar 12 di bawah ini dan peta sudah siap dijalankan pada aplikasi Avenza Maps.

Gambar 11                                                        Gambar 12
7. Sebelum jauh melangkah ke tapah selanjutnya alangkah baiknya jika kita terlebih dahulu memahami tentang pengaturan pada aplikasi Avenza Maps ini supaya pada saat pengoperasian kita tidak kebingungan, pepatah mengatakan "Tak kenal Maka Tak Sayang". Untuk masuk ke pengaturan kita klik titik 3 pada pojok kanan Peta Saya maka akan muncul tampilan seperti gambar 13 dibawah ini, setelah kita pilih pengaturan maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 14.

Gambar 13                                                                   Gambar 14          
     
Pada fitur pengaturan ini berisikan tentang Bantuan, Informasi Akun dan Pengaturan. Fitur Bantuan berisikan tentang bantuan-bantuan bagaimana cara pengoperasian aplikasi Avenza, sedangkan fitur Informasi Akun berisikan tentangan akun pengguna, oh iya aplikasi Avenza ini ada yang gratis dan berbayar, pengguna dapat memilih keduanya yang pasti jika memilih gratis fiturnya pasti terbatas. Sementara yang berbayar ada dua katagori pertama pengguna akun Plus dan Pro masing-masing dibandrol Rp 60.000,-/ tahun dan Rp 190.000,-/ tahun ini kembali lagi kepada pengguna sesuai dengan kebutuhan yang pasti ada harga ada rupa.  Fitur Pengaturan berisikan tentang pengaturan umum, tampilan, unit pengukuran, tampilan peta, kelola set simbol, gps, geofencing serta navigasi.

> Pengaturan Umum                                                                                      >Pengaturan Tampilan 

                        Gambar 15                                                                                                                                  Gambar 16
 
- Pengaturan umum kita dapat menentukan folder peta sesuai dengan keinginan, dapat mendeteksi resolusi PDF diimpor, memaksimalkan penggunaan memori, banyak core prosesor saat menyajikan peta, menghapus semua nilai dari riwayat dalam pencarian, mengaktifkan Dropbox, format ekspor GMT Positif legasi dan pengaturan debug.

- Pada pengaturan tampilan kita dapat merubah warna tanda bidik, warna sorotan dari garis dan area terpilih, warna garis navigasi (warna garis dari posisi saat ini ke tujuan navigasi), warna lokasi saat ini, merubah corak garis dan area.

                                            > Unit Pengukuran                                            > Tampilan Peta
 
Gambar 17                                                           Gambar 18
- Pada unit pengukuran ini kita dapat mengatur satuan garis transek  (m, km, feet, yard, mil) dan satuan area (m², ha, km²)
                       
                                              >GPS                                                          > Navigasi

 Gambar 19                                                          Gambar 20
- Pada GPS kita dapat mengatur nilai akurasi sinyal satelit, jarak perekaman jalur (track), dan overlay track yang terekam.
-Pengaturan navigasi kita dapat menentukan nilai radius kedatangan.

8. Setelah semua pengaturan di atur selanjutnya kita memasuki tahapan pengambilan data titik koordinat dan jalur (track) > pertama kita buka peta pdf Putussibau atau peta dasar yang sudah diimpor seperti gambar 21 dibawah ini.
Gambar 21
9. Sebelum perekaman titik koordinat dan jalur (track) kita harus mengkalibrasi sinyal satelit yang diterima oleh gps smartphone kita karena sangat berpengaruh terhadap akurasi, semakin kecil nilai akurasi sinyal maka semakin presisi koordinat yang direkam. Pertanyaannya adalah bagaimana cara mengkalibrasi sinyal satelit ini, pertama kita kelik titik tiga di bagian kanan bawah, maka akan muncul tampilan seperti gambar 22 dibawah ini.
Gambar 22
Pilih rata-rata plot GPS maka tampilan dilayar smartphone sama seperti pada gambar 23 dibawah, jika kita lihat pada gambar 23 tersebut keluar informasi satelit tidak tersedia tunggu beberapa menit sampai sinyal satelitnya muncul dan tanda play berwarna hijau seperti pada gambar 24 > klik tanda play maka akan muncul nilai perbaikan GPS secara rata-rata sampai sinyalnya stabil seperti pada gambar 25, setelah sinyal stabil proses kalibrasinya selesai.

   
Gambar 23                                                         Gambar 24

Gambar 25
10. Pengambilan Titik Koordinat dan Jalur (Track)

Gambar 26
- Pengambilan citik koordinat caranya adalah klik ikon lokasi nomor satu maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 27 dibawah ini, untuk judul kita bisa membuat nama sesuai dengan data apa yang kita ambil, misal data mamalia maka judul yang kita buat adalah nama Jenis contoh Rusa Sambar (Rusa unicolor), untuk simbol kita bisa memilih dengan cara kilik tanda titik 3 lalu akan muncul beberapa simbol pilih salah satu misal simbol binocular, kita juga dapat memabahkan foto misal foto jejak rusa sambar, kondisi hutan pada titik perjumpaan tersebut. Pada bagian deskripsi kita bisa menambahkan titik perjumpaan rusa sambar pada grid xxxx, jarul 100, perjumpaan berupa kotoran dan jejak kaki baru. Semisal kita sedang mengambil data destinasi wisata maka judulnya kita buat sesuai dengan nama lokasi tersebut seperti Rumah Adat, simbolnya kita pilih rumah, beberapa foto rumah adatnya bisa kita lampirkan juga, pada deskripsi kita bisa tulis rumah adat suku xxxxxx telah dibangun pada tahun xxxx 
Gambar 27
- Untuk merekam jalur (track) kita bisa scroll garis (nomor 2 pada gambar 26) maka akan muncul tampilan seperti gambar 28, selanjutnya kita klik mulai pelacakan (record) lalu berjalan ke jalur transek atau kearah tujuan yang mau dituju. Pada saat merekam track akan muncul informasi kecepatan kita berjalan dengan satuan (km/j), jarak yang sudah kita tempuh dengan satuan (m, km, feet, yard, mil) sesuai dengan pilihan pada pengaturan gps, serta durasi perjalanan kita seperti pada gambar 29. Apabila dalam perjalanan ternyata kita istirahat dan berhenti lama perekaman ini dapat kita jeda, dan jangan lupa ketika melanjutkan perjalanan perekaman jalur tadi dihidupkan kembali.


 Gambar 28                                                         Gambar 29

Setelah perjalanan sampai pada lokasi tujuan perekaman jalur (track) tadi bisa kita hentikan (Stop), dan fitur pelacakan ini kita scroll kebawah sehingga jalur (track) yang sudah kita rekam tadi akan muncul seperti pada gambar 30 di bawah ini. Untuk membuat nama jalur (track) kita bisa klik pada jalur (track)nya lalu akan muncul tampilan pada gambar 31 Edit Jalur, edit judulnya sebagai contoh saya buat Pala Pulau. Pada bagian ini kita dapat mengkonversi jalur ke polygon (Area) *catatan jalur harus ketemu gelang. Kita juga bisa merubah warna jalur sesuai dengan selera sendiri, tujuannya untuk membedakan antara jalur (track), kita juga bisa melampirkan foto kondisi jalan/ jalur yang sudah kita lalui, bagian deskripsi bisa kita tulis berapa panjang jalur (track), kondisi jalur dan bisa di akses menggunakan apa. 
        
Gambar 30                                                                Gambar 31
 Samapai disini dulu untuk Bagian 1, beberapa tahapan akan dibahas dan ditulis pada Bagian ke 2.

Semoga Bermanfaat ya  😎😎😎😎

*Catatan : Saran dan masukan bisa teman-teman tulis pada kolom komentar.